Sabtu, 21 Maret 2015

[029] Al Ankabuut Ayat 006

««•»»
Surah Al 'Ankabuut 6

وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
««•»»
waman jaahada fa-innamaa yujaahidu linafsihi inna allaaha laghaniyyun 'ani al'aalamiina
««•»»
Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
««•»»
Whoever strives, strives only for his own sake.[1] Indeed Allah has no need of the creatures.
[1] Or ‘Whoever wages jihād, wages jihād only for his own sake.’
««•»»

Kemudian Allah menjelaskan, bahwa seseorang yang sungguh-sungguh berjuang (berjihad) yang merupakan salah satu aspek dari kerinduan dari menemui Allah, pada hakikatnya perjuangan tersebut berguna untuk orang itu sendiri, bukan untuk Allah. Jihad berarti memerangi musuh dan melawan nafsu sendiri. Orang akan memperoleh hasil dari perjuangannya adalah orang yang menyandarkan niat berjuangnya untuk memperoleh balasan dari Allah, Tuhan semesta alam.

Allah tidak memerlukan apakah mereka akan berjuang demi untuk dirinya sendiri atau tidak berjuang sama sekali, sebab Dia Maha Kaya dari sekalian ciptaan-Nya. Dialah Yang Menguasai sekalian alam ini dan berbuat menurut kehendaknya sendiri. Inti dari jihad adalah sabar, baik jihad dalam memerangi musuh maupun jihad dalam mengendalikan nafsu.

Orang yang sabar dalam berjihad berarti tahan dalam menghadapi cobaan (lihat Tafsir ayat 2 di atas), akan tetapi berpegang teguh kepada kebenaran yang telah diyakininya sambil berusaha mengatasi rintangan-rintangan dalam menegakkan kebenaran itu. Dalam ayat-ayat lain Allah menegaskan pula faedah amaliyah seseorang itu betul-betul untuk kepentingan dirinya.

Umpamanya firman Allah:
من عمل صالحا فلنفسه ومن أساء فعليها وما ربك بظلام للعبيد
Barangsiapa mengerjakan amal saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri, dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-Nya.
(QS. Fussilat [41]:46)

Dan firman Allah:
إن أحسنتم أحسنتم لأنفسكم وإن أسأتم فلها
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.
(QS. Al Israa' [17]:7)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan barang siapa yang berjihad) maksudnya jihad fisik atau jihad nafsi (maka sesungghnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri) karena manfaat atau pahala dari jihadnya itu kembali kepada dirinya sendiri, bukan kepada Allah. (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya dari semesta alam) yaitu dari manusia, jin dan Malaikat, dalam arti kata Dia tidak memerlukan sesuatu pun dari mereka, juga Dia tidak membutuhkan ibadah mereka kepada-Nya.
««•»»
And whoever struggles, in war or against [the temptations of] his own soul, struggles only for his own sake, because the benefits [to be reaped] from his struggle will be for his sake and not for God’s. For truly God is Independent of [the creatures of] all the Worlds, mankind, jinn and angels, and [He is also without need] of their worship.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 5][AYAT 7]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of69
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=29&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#29:6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar