
فَأَنْجَيْنَاهُ وَأَصْحَابَ السَّفِينَةِ وَجَعَلْنَاهَا آيَةً لِلْعَالَمِينَ
««•»»
fa-anjaynaahu wa-ash-haaba alssafiinati waja'alnaahaa aayatan lil'aalamiina
««•»»
Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia.
««•»»
Then We delivered him and the occupants of the Ark, and made it a sign for all the nations.
««•»»
Allah menyelamatkan Nuh dan para pengikutnya, dengan sebuah perahu yang telah dibuatnya.' Adanya bahtera Nabi Nuh menjadi contoh dan pengajaran bagi orang sesudahnya, karena ia terdampar masih dalam keadaan utuh di sebuah bukit yang bernama "Bukit Judi". Perahu Nabi Nuh masih dapat disaksikan oleh orang yang berkunjung ke sana dalam keadaan utuh ini menyadarkan orang kepada nikmat Allah yang diturunkan-Nya kepada orang beriman dengan selamat mereka dari bahaya banjir.
Hal demikian dinyatakan dalam ayat lain yang berbunyi:
إنا لما طغا الماء حملناكم في الجارية لنجعلها لكم تذكرة وتعيها أذن واعية
Sesungguhnya Kami tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera. Agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar".
(QS. Al Haqqah [69]:11-12)
Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah di atas ialah bahwa para Rasul sesudah Nuh as tidaklah perlu merasa sedih karena keingkaran kaumnya menerima kebenaran wahyu yang dibawanya. Begitu pula siksaan dan halangan-halangan dari kaum kafir dan musyrik yang tidak senang kepada Islam, merupakan peringatan bagi orang yang beriman, bahwa sekalipun mereka (orang musyrik itu) menyiksa dan menyakiti beberapa Iamanya, namun pada akhirnya semuanya akan kembali juga kepada Tuhan. Mereka kembali dengan menemui malapetaka dan kesengsaraan dalam neraka yang bernyala-nyala, sedang orang beriman dan sabar dalam menghadapi penderitaan itu kembali ke tempat yang mulia dengan penuh pertolongan daripada-Nya.
Demikianlah ibarat dari kisah Nabi Nuh. Orang kafir yang selama ini menyakiti Nuh dan kaumnya pada akhirnya ditenggelamkan Tuhan dengan banjir, tetapi orang beriman bersama Nuh selamat, berlayar di atas bahtera. Kesabaran Nuh berdakwah dalam masa yang lama itu hendaknya dijadikan pelajaran bagi setiap juru dakwah, malah seharusnya kitalah yang lebih besar memiliki rasa kesabaran dari Nuh, sebab umur dan usia kita berdakwah tidaklah sepanjang usia Nabi Nuh.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Maka Kami selamatkan dia) Nabi Nuh (dan penumpang-penumpang bahtera itu) yang bersama Nabi Nuh di dalam bahtera (dan Kami jadikan peristiwa itu tanda) pelajaran (bagi semua umat manusia) yang datang sesudah mereka, jika mereka berbuat durhaka kepada Rasul-rasul mereka. Setelah peristiwa banjir besar itu Nabi Nuh hidup selama enam puluh tahun atau lebih, sehingga jumlah manusia menjadi banyak.
««•»»
Then We delivered him, namely, Noah, and the occupants of the ship, those who were with him in it, and We made this a sign, a lesson, for all peoples, for [all] peoples that would come after them, should they disobey the messengers sent to them. Noah lived for a further sixty years or more after the Flood, until mankind multiplied [again].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 14]•[AYAT 16]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
15of69
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=29&tAyahNo=15&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#29:15
Then We delivered him, namely, Noah, and the occupants of the ship, those who were with him in it, and We made this a sign, a lesson, for all peoples, for [all] peoples that would come after them, should they disobey the messengers sent to them. Noah lived for a further sixty years or more after the Flood, until mankind multiplied [again].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 14]•[AYAT 16]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
15of69
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=29&tAyahNo=15&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#29:15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar